Graphic onboard, dahulu hampir selalu dipandang sebelah mata. Kini, melihat keseriusan nama besar seperti ATi, nVIDIA, dan Intel, sudah saatnya untuk memperhatikannya dengan lebih saksama.
Kebanyakan pengguna PC akan lebih mengenalnya dengan sebutan istilah graphic onbboard. Seperti kebanyakan fasilitas onboard lainnya, kemampuan IGP sering sekali diremehkan. Tetapi, tidak selamanya benar.
Sampai awal tahun 2000, fasilitas sound onboard juga masih dihindari pengguna saat membeli sebuah komputer. Mulai dari alasan kualitas suara yang terganggu dengan noise, atau tingginya tingkat CPU usage menjadi beberapa alasan terdahulu.
Namun, itu dulu. Sekarang, kebanyakan motherboard mulai mengintegrasikan komponen-komponen berkualitas pada produknya. Audio controller dengan 8-channel audio dapat dengan mudah ditemui, terutama pada jajaran produk premium dari masing-masing produsen.
Firewire ataupun sebuah gigabit ethernet controller dua tahun ke belakang hanya dapat ditemukan untuk produk klas high-end. Sekarang, motherboard dengan harga terjangkau untuk kelas mainstream pun sudah menyediakan, baik firewire maupun gigabit ethernet.
Ini juga terjadi untuk integrated GPU. Anggapan integrated GPU hanya memiliki graphic performance seadanya, perlahan mulai menghilang. Meskipun perlu dibatasi untuk dibandingkan dengan kebanyakan produk video card kelas mainstream. Karena masih terlalu jauh untuk membandingkan kinerja integrated GPU dengan video card kelas high-end.
Perkembangan teknologi integrated GPU ini, dimungkinkan dengan perkembangan teknologi PC secara keseluruhan. Makin menciutnya proses fabrikasi, meningkatnya kemampuan chipset northbridge dan southbridge adalah di antaranya. Produsen pun juga tidak lagi memandang pasar mobo all-in-one dengan sebelah mata. Kebutuhannya yang cukup banyak, membuat banyak produsen motherboard juga memproduksi motherboard dengan integrated GPU.
Alasan pemilihan, tidak lagi hanya untuk menekan biaya. Meskipun perlu diakui ini adalah salah satu alasan yang cukup menarik. Ini tidak hanya berlaku untuk pengguna PC rakitan. Beberapa sistem integrator pun, memanfaatkan motherboard dengan integrated GPU pada beberapa produknya. Bahkan nVIDIA sebagai salah satu produsen chipset dengan interated GPU ini menujukan untuk segmen Media Center, selain menuju ke pengguna PC rumah, bisnis ataupun sistem integrator dan OEM.
Dari pihak pengguna pun, hampir tidak ada sisi negatif untuk memilih motherboard dengan integrated graphic. Apalagi untuk beberapa produk terbaru belakangan ini.
Untuk mengenalnya lebih dekat, pada ulasan kali ini memaparkan dari berbagai produsen chipset motherboard terkemuka, yang juga menyediakan alternatif integrated GPU. Beserta tambahan informasi.
ATi
Lebih dikenal dengan produk Visual Processing Unit (VPU), istilah yang sering digunakan ATi untuk chipset video card.
Dimulai sebagai produsen OEM (Original Equipment Manufacturer), sebelum akhirnya memproduksi dengan brand sendiri pada tahun 1987. Perkembangannya menjadi pemain besar untuk graphic controller terus berlanjut. Bahkan produknya juga ikut digunakan pada Microsoft Xbox 360.
Tidak hanya terbatas untuk desktop PC, ATi memiliki produk embedded pada kategori lainnya. Mobility Radeon adalah salah satu yang seri digunakan pada notebook. Beberapa PDA atau mobile phone juga menggunakan produk ATi, yaitu Imageon. Sedangkan khusus untuk solusi chipset motherboard dengan graphic onboard, sering disebutnya sebagai Radeon IGP.
Khusus untuk ATi, memang sudah lebih terbiasa dengan menggabungkan berbagai perangkat. All-in-one, tidak hanya menjadi istilah untuk motherboard. Karena jauh sebelumnya, ATi memproduksi all-in-one solution pada VGA, dengan jajaran produk all-in-wondernya.
Radeon Xpress 200 Series
Mulai mengunjukkan kemampuan memproduksi chipset sejak tahun 2003 yang lalu. Diawali dengan RADEON 9100 IGP. Kala itu, ia menjadi salah satu motherboard dengan onboard graphic favorit.
Seiring dengan waktu, maka ATi terus mengembangkan kemampuan produknya. Radeon Xpress 200 series memang merupakan jajaran chipset andalan ATi untuk sekarang. Pada seri ini pula, juga tersedia CrossFire. Solusi scalable dual Graphic Card untuk ATi Radeon.
Radeon Xpress 200 mempunyai debut yang mengesankan. Sebagi graphic onboard pertama yang menawarkan banyak fitur dan teknologi, dibandingkan pesaingnya saat diluncurkan.
Dengan core X300 VPU. Atau hampir bisa disetarakan dengan video card dengan VPU Raden 9600. Dukungan multiple display juga diperkenalkan pertama kali, tersedia pada sebuah graphic onboard. Tersedianya integrated TV encoder dengan adanya on-chip DAC, juga untuk yang pertama kalinya.
Mengikuti kebutuhan penggunanya, ia juga tidak meninggalkan kemampuan upgrade. Graphics Card Interface untuk PCIe x16 masih juga tersedia.
Untuk AMD dan Intel
Radeon Xpress200 merupakan seri chipset yang terbilang lengkap. Dari seri yang sama, Radeon memiliki beberapa varian. Radeon Xpress200, dengan solusi graphic onboard. Baik untuk platform processor AMD maupun Intel. Radeon Xpress200P, chipset dengan discreet graphic controller. Dan Radeon Xpress CrossFire, konfigurasi scalable dual VGA yang digunakan menjadi standar oleh ATi.
Dari Desktop Sampai Notebook
Radeon Xpress bukan lagi berita baru. Namun fakta mengatakan, ia termasuk solusi graphic onboard paling populer. Pemanfaatannya dapat Anda temukan tidak hanya pada PC, media center, ataupun workstation. Notebook pun juga banyak yang menggunakannya.
nVIDIA
nVIDIA juga merupakan salah satu produsen besar GPU (graphics processing units). Bersama dengan ATi, keduanya mendominasi pasar graphic card untuk PC di dunia.
Jika ATi digunakan pada console Xbox 360, solusi nVIDIA pun juga digunakan pada beberapa game console. Xbox original versi terdahulu juga dipersenjatai nVIDIA. Juga console mendatang Playstation 3 juga dipersenjatai oleh nVidia.
Lebih dikenal dengan produk graphicnya, GeForce. Meskipun ini bukan satusatunya produk yang dimilikinya. Masih ada nForce untuk solusi chipset motherboard dan Quadro untuk kebutuhan profesional.
nForce 6100/6150 GPU
nForce 6100/6150 GPU, disebut dengan code name C51. Memang tidak ada aturan pasti untuk penyebutannya. Maka jangan heran, Anda akan melihatnya disebut dalam nama yang berbeda pada produknya kelak.
Sebagai produk dengan teknologi terbaru, tidak aneh jika memiliki berbagai keunggulan. Mulai dari dukungan DirectX, yang memang paling hebat untuk ukuran sebuah graphic
controller onboard.
Sebagai catatan, terakhir kali nVIDIA memiliki alternatif solusi produk chipset motherboard all-in-one adalah pada nForce2, lengkap dengan Sound-Storm. Sayangnya, proyek SoundStorm tersebut untuk sementara tidak dilanjutkan.
Dan tidak hanya SoundStorm saja yang sempat dibekukan. Pada nForce3, solusi graphic onboard dari nVIDIA sama sekali tidak tersedia. Baru pada nForce4, solusi IGP tersedia kembali pada chipset nVIDIA.
Untuk Sementara, C51 Hanya untuk AMD
Untuk sementara memang belum tersedia chipset serupa untuk platform Intel. Namun, ini tinggal masalah waktu. Diperkirakan akhir tahun ini chipset yang menurut kabar akan diberi nama C60, hadir dengan fitur yang serupa untuk platform intel.
Jika rumor ini benar terjadi, ini adalah kali pertama nVIDIA mulai memproduksi chipset dengan graphic onboard untuk platform processor Intel. Seperti diketahui, nForce2 IGP hanya mendukung processor AMD (socketA, pada waktu itu). Wajar, mengingat nForce2-nya pun hanya mendukung processor AMD.
Dan kehadiran nForce4 dengan integrated GPU ini, benar-benar tinggal masalah menunggu waktu. Mengingat untuk masalah lisensi, nVIDIA sudah tidak memiliki masalah.
Support Shader Model 3.0
Ia menawarkan core clock tertinggi dibanding chipset graphic onboard lain. Untuk interface I/O ia juga tidak mengecewakan. Seperti SATA II interface dengan dukungan NCQ (Native Command Queuing), ataupun dimungkinkannya DVI port juga dukungan HDTV secara onboard. Support Pixel Shader 3.0 dan Vertex Shader 3.0 adalah keunggulannya.
Keunggulan nForce4 dengan MCP 430 tentunya juga dapat dirasakan. Firewall hardware dengan nVIDIA ActiveArmor merupakan kekhasan nVIDIA.
Intel
Selain ATi dan nVIDIA, masih ada beberapa nama lagi yang juga memberikan solusi graphic onboard. Intel, SiS, dan Via juga menawarkan graphic onboard. Namun untuk membandingkannya dengan dua produsen lain, maka hanya Intel-lah yang cukup serius dan memberikan persaingan yang cukup ketat, dibanding yang lain.
Meskipun Intel lebih dikenal dengan processor-nya, namun bukan hanya sekadar itu. Intel juga serius memikirkan perangkat embeded yang lain. Processor Intel juga cukup variatif, baik untuk konsumsi server, desktop, notebook, sampai perangkat mobile (seperti PDA, maupun smart phone).
Intel juga serius dalam networking. Gigabit ethernet controller, Wi-Fi juga dimilikinya.
Intel GMA 950 pada Intel 945G
Graphic onboard dari Intel mulai menunjukkan performa yang menarik, sejak diperkenalkannya chipset Intel 865G dengan Intel Extreme Graphics 2. Kemudian diperbaiki lagi dengan Intel GMA 900 Graphics pada chipset Intel 915G. Intel GMA 900 Graphics diklaim oleh Intel memiliki performa 1,5 kali lebih cepat dibanding Intel Extreme Graphics 2.
Kemudian processor Intel mulai berkembang ke arah dual core. Maka hadirlah chipset 945G. Chipset yang menawarkan solusi graphic onboard, yang sudah mendukung jajaran processor dual core dari Intel. Sesuatu yang tidak dimungkinkan oleh chipset Intel terdahulu. Tentunya tidak hanya itu. Jajaran Intel 945G juga dilengkapi graphic controller
baru. Dengan Intel GMA 950 yang mampu bersaing dengan graphic onboard terdepan dari produsen VGA ternama.
DVMT 3.0
Spesifikasi seperti 256-bit graphics core, bekerja pada core clock 400 MHz. Platform Intel dengan modul memori DDR2 juga memberi keuntungan tersendiri. 10,6 GB/sec memory bandwidth adalah angka yang memungkinkan dihasilkan, dengan DDR2 667. Dukungan untuk DirectX 9, juga sudah didukungnya. Dengan versi Pixel Shader 2.0 dan Vertex Shader 3.0.
Jika ATi memanfaatkan HyperMemory, dan nVIDIA dengan TurboCache-nya, maka untuk memaksimalkan UMA, Intel menggunakan Dynamic Video Memory Technology (DVMT) 3.0 untuk yang digunakan pada Intel 945G.
Selain dimungkinkan upgrade video card dengan ketersediaan slot PCIe x16, Intel menawarkan beberapa solusi unik. Advanced Digital Display card memungkinkan tambahan display interface untuk multiple display.
Dukungan untuk platform processor, hampir dapat dipastikan hanya tersedia untuk processor Intel. Tentunya akan membutuhkan keajaiban tersendiri, jika Intel kelak memproduksi chipset untuk mendukung processor AMD.
LEBIH LANJUT
http://en.wikipedia.org/wiki/Chipset
www.ati.com/buy/promotions/radeonxpressmobo/index.html
www.nvidia.com/page/gpu_mobo.html
www.intel.com/products/chipsets/gma950/
Komentar :
Post a Comment