TERSEDIA PERIPERAL COMPUTER : MAINBOARD BIOSTAR : TF560 A2+ AM2 - TA690G AM2 - TA770 A2+ AM2 - TA780G M2+ - A690G M2+ - A770 A2+ - TF8200 A2 - MCP6P AM2 - TP N750 M2SLI - GF8200 - TF720 A2+ - P4M890 M7 - GF7050V M7 - GF7100V M7 - TP35D2 A2 - TF7150U M7 - TP35D3 A7 - TP45HP SLI - TP43D2 A7 - G31 M7 - TPI45 SLI - TA790X A2+ # MAINBOARD MSI : K9A2VM F - K9N2 DIAMOND - K9N6PGM2 - K9A2 PLATINUM - K9VGM - K9A2 CF - K9A2GM - K9AG NEO2 - DKA790GX PLATINUM - P31 NEO - P43 NEO - P6NGM - 945GCM7 # VGA BIOSTAR : GF8400GS - GF8500GT # VGA MSI : RX2600 PRO - R4670 - R4830 - R4850 - R4870 - NX8500GT - NX7300GS # PROSESSOR INTEL : CELERON D430 - E2160 - E4600 - E6750 - E7200 - E7300 - E8400 # PROSESSOR AMD : ATLON BE-2350 - ATLON 4800 - ATLON 5000 - ATLON 5600 - ATLON 6000 - PHENOM 8450 - PHENOM 8650 - PHENOM 9550 - PHENOM 9750 # HARDDISK : SATA HITACHI - EXTERNAL WESTERN DIGITAL # DVDRW LITE-ON # WINDOWS ORIGINAL # KEYBORD # MOUSE # NOOTEBOOK MSI #
Image Hosting by PictureTrail.com Image Hosting by PictureTrail.com

Thursday, 27 November 2008

Gunakan CoLinux Rasakan Linux di Windows Anda


Linux sebenarnya bukan hanya sekadar operating system, tetapi merupakan sumber kekuatan penuh bagi para maniak komputer. Dengan segala kekuatannya, kini Anda dapat merasakannya di atas layar Windows Anda dalam kekuatan penuh.
Linux bagaikan sebuah mantera ajaib bagi para pecinta komputer. Menyebut Linux apalagi menguasainya, Anda bagaikan memiliki kekuatan yang tidak ada batasnya dalam berkomputer. Hampir semua keinginan Anda mungkin bisa terwujud dalam dunia komputer jika menguasainya dengan baik. Salah satu penyebabnya mungkin adalah dikarenakan sistem open source yang dianutnya memungkinkan para penggunanya berkreasi lebih lanjut sesuai apa yang dimauinya.
Meski demikian saktinya, banyak sekali terjadi di mana orang sudah merasa malas dulu untuk mencobanya.

Karena kefleksibelan dan keluwesannya tersebut, Linux malah menjadi terasa susah bagi sebagian orang. Terbiasa dimanja dengan kemudahan membuat banyak orang tidak sadar akan kekuatan yang ada di balik Linux. Sebelum mencoba, banyak para pecinta komputer sudah dikalahkan dengan rasa tidak mau pusing, tidak mau mengacaukan sistem yang sudah jalan, tidak mau berpikir rumit dalam menginstal, dan banyak lagi.
Oleh sebab itulah, meski demikian hebatnya, Linux masih dipandang oleh sebagian orang sebagai operating system alternatif. Padahal jika Anda menyadarinya, operating system lainlah yang harusnya menjadi alternatif dari operating system luar biasa ini.
Untuk dapat mengalahkan “kemalasan” para pengguna komputer untuk mencoba operating system Linux, banyak sekali cara yang ditempuh para praktisi open source. Linux yang dibuat dalam Live CD, misalnya.
Dengan menggunakan sepotong CD yang dijuluki Live CD, Anda dapat merasakan hebatnya sebuah distro Linux mulai dari console sampai menjalankan aplikasi-aplikasi GUI di dalamnya tanpa harus menginstalnya di PC Anda. Anda tidak akan menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya ditemui pada saat instalasi, problem-problem dengan partisi harddisk, driver-driver yang harus di-setting, belum lagi kekacauan dengan operating system yang lama, dan sebagainya.
Tinggal masukkan CD, atur agar komputer melakukan booting menggunakan CD tersebut, tunggu sebentar, dan keluarlah tampilan GUI Linux. Inilah yang merupakan ciri-ciri dari kebanyakan Linux dalam Live CD.
Meski demikian mudahnya, namun tetap saja Anda harus meninggalkan jendela-jendela Windows kesayangan Anda. Data Anda hanya bisa dibuka dengan menggunakan Windows tidak dapat dibuka di sini. Apalagi program-program Windows Anda jangan harap bisa dilihat ketika Anda menggunakan Live CD saat booting kali pertama.
Selain itu, Anda mungkin belum dapat merasakan program-program lain selain program yang telah dibundel dalam Live CD tersebut karena biasanya kebanyakan Live CD tidak memungkinkan Anda untuk menginstal sesuatu di atasnya.
Selain Live CD, Anda juga dapat merasakan kehebatan sebuah distro Linux dengan menggunakan bantuan program PC Virtualization atau dikenal juga dengan sebutan Emulator. Program-program seperti VMWare, Win4Lin, WineX, Plex86, dan banyak lagi merupakan program yang termasuk dalam jenis PC Virtualization. Dengan menggunakan program-program ini, Anda bagaikan memiliki sebuah mesin baru di dalam PC Anda yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
Anda dapat menginstal Linux di atas Windows, atau sebaliknya menginstal Windows di atas distro Linux yang dapat digunakan dengan leluasa. Bahkan menginstal Linux di atas Linux atau Windows di atas Windows juga dapat dilakukan. Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk keperluan eksperimen aman. Anda dapat bereksperimen dan memodifikasi operating system tersebut dengan berbagai macam program tanpa perlu mengganggu operating system asli Anda.
Jadi biar bagaimanapun kekacauan yang Anda buat, operating system Anda yang asli tidak akan bermasalah jika menggunakannya dengan benar.
Selain itu, banyak juga yang menggunakannya tidak hanya sekadar untuk eksperimen, melainkan untuk kegiatan produksi atau melakukan pekerjaan yang sesungguhnya. Setelah selesai menginstal program ini, Anda akan merasakan beberapa program Windows kesayangan dapat digunakan di mesin Linux Anda, atau sebagian kekuatan dan kesaktian Linux dapat dirasakan ketika menggunakan Windows. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan Adobe Photoshop bekerja di atas Linux dan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dengan leluasa.
Selain dua alternatif di atas, sebenarnya masih memiliki satu alternatif lagi untuk merasakan kehebatan operating system Linux di atas Windows kesayangan Anda. Alternatif ini memungkinkan Anda mendapatkan Linux dengan kekuatan penuh di atas mesin Windows Anda. Kekuatannya dalam hal jaringan yang kaya akan fitur-fitur memudahkan kekuatan console-nya yang memungkinkan Anda bekerja cepat di atasnya, kenyamanannya dalam menginstal program-program open source yang kebanyakan bebas biaya, semuanya bisa Anda dapatkan dengan menggunakan alternatif yang satu ini.

Alternatif ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan sebuah metode yang bernama Cooperative Linux atau sering disingkat dengan nama CoLinux.
Apa Sebenarnya CoLinux?
Cooperative Linux atau disingkat CoLinux sebenarnya merupakan metode untuk menjalankan operating system Linux di atas operating system lain tanpa mengganggu keutuhannya sama sekali.
CoLinux merupakan sekumpulan driver dari perangkat-perangkat keras dan script-script khusus yang ketika diinstal pada sebuah PC, akan memungkinkan sebuah distro Linux berjalan di atas Windows bagaikan sebuah proses yang diproteksi oleh Windows itu sendiri. Jika dikonfigurasi secara benar, sistem Linux yang diinstal ini bagaikan berjalan di sebuah mesin baru yang terpisah dari mesin operating system lama Anda dan tidak ada hubungannya sama sekali, sehingga tidak akan saling mengganggu. Padahal sistem Linux ini berjalan tepat di atas dari operating system Anda yang lama, menggunakan bantuan processing dari PC yang sama dan berada di harddisk yang sama pula. Dan yang paling menyenangkan, metode hebat ini bersifat open source yang bisa Anda gunakan tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Dengan menggunakan bantuan sistem CoLinux yang berasal-muasal dari Israel ini, Anda dapat menginstal sebuah distro Linux untuk berjalan di atas mesin Windows dengan mudah. Setelah diinstal, Anda akan mendapatkan Linux Anda ini berjalan layaknya sebuah program Windows biasa. Bahkan dengan sedikit trik tambahan, Anda bisa mendapatkan GUI-nya juga berjalan berbarengan dengan Windows.
Distro-distro Apa Saja yang Dapat Bekerja dengan CoLinux?
Sampai saat ini, rilis terakhir dari CoLinux adalah versi 0.6.0 yang dipublikasikan sekitar bulan Maret 2004. Sampai dengan rilis ini, distro yang masuk dalam proyek CoLinux dan dapat berkerja sama dengan sistem CoLinux adalah distro Fedora, Gentoo, dan Debian. Anda tidak perlu repot-repot mencari distro-distro ini karena memang telah khusus disediakan oleh pembuatnya yang bisa di-download dengan gratis di situsnya http://www.colinux.org/.
Selain itu, pada manualnya disebutkan Anda masih memiliki kemungkinan untuk menggunakan distro Slackware, Topology Linux, Knoppix, dan banyak lagi.
Apa yang Membedakannya dengan VMWare dan Program Sejenis Lain?
Sekilas, sistem CoLinux memang tidak ada bedanya dengan sistem PC Virtualization yang lain seperti VMWare, kecuali sifat VMWare yang komersial bukan open source. Mereka sama-sama dapat memberikan penggunanya sebuah virtual machine yang dapat diinstali ini itu dengan bebas.
Tetapi secara teknis, cara kerja CoLinux memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan program VMWare. Namun perlu diketahui, cara kerja dan perbandingan ini lebih banyak hanya merupakan asumsi dan perkiraan yang dapat ditarik dari penelitian singkat oleh para praktisi open source karena sebenarnya rahasia dari kehebatan kedua sistem virtualization ini sangat sedikit dipublikasikan.
Secara garis besar, CoLinux dapat berjalan karena adanya modifikasi pada kernel utama Linuxnya dan modifikasi pada driver-driver hardware yang digunakan. Dengan kernel Linux dan driver yang telah dimodifikasi ini terinstal di PC Windows Anda, kernel CoLinux dapat berjalan di dalam mode privilege Windows (mode administrasi atau supervisor pada Windows atau dalam bahasa teknisnya area Ring 0 pada processor). Sistem ini akan membuat state-state pada mesin dapat berubah secara konstan dan bergantian melayani proses-proses dari kernel Windows dan juga proses-proses dari kernel CoLinux.
Dengan adanya proses switching state-state mesin ini yang dikhususkan untuk kepentingan kernel CoLinux, maka kernel ini akan mendapatkan kontrol penuh terhadap MMU (Memory Management Unit) dari mesin secara fisik. Selain itu, kernel CoLinux juga mendapatkan alokasi pengalamatan memory yang khusus sehingga sistem ini dapat bekerja bagaikan native kernel biasa. Hal ini membuat sistem kernel CoLinux memiliki performa yang secara teori hampir sama dengan sebuah operating system Linux yang diinstal dalam sebuah PC terpisah.
Untuk kepentingan penjalanan hardware, CoLinux menjalankan sistem virtualisasi hardware-nya dengan cara “menumpang” driver-driver yang bekerja pada Windows. Sebenarnya, CoLinux tidak akan pernah melakukan akses terhadap perangkat I/O secara langsung, melainkan menggunakan sebuah sistem emulasi yang memanfaatkan driver perantara bawaan CoLinux.
Sebagai contoh, sebuah file yang tampaknya merupakan sebuah file biasa pada Windows sebenarnya merupakan sebuah blok perangkat bagi CoLinux. Semua proses interupsi hardware yang dilakukan oleh CoLinux akan di-forward secara transparan ke operating system di mana ia berada.
Dengan demikian, proses-proses pengaksesan hardware yang dilakukan oleh CoLinux tidak akan dapat terganggu dengan proses lain dari operating system di atasnya karena dilakukan oleh operating system tersebut sendiri.
VMWare menggunakan cara kerja yang berbeda dengan CoLinux dalam mengakali prosesnya. Tidak seperti CoLinux yang memodifikasi kernelnya, VMWare membuat sebuah kernel virtual super pada area Ring 0 processor, di mana operating system lain seperti Windows, Linux, dan secara teori semua operating system, juga bisa bekerja pada area ini. Kemudian dalam penggunaannya diturunkan ke area yang lebih rendah seperti pada area Ring 1 atau Ring 3.
Selanjutnya VMWare menjalankan sebuah driver spesial untuk hardware-hardware yang akan melayaninya dengan tujuan untuk menghindari konflik hardware yang akan terjadi dengan operating system lain yang ada di bawahnya.

Sistem inilah yang merupakan perbedaan signifikan antara CoLinux dengan VMWare, di mana dalam CoLinux dibuat sebuah proses emulasi untuk melayani penggunan hardware-nya. Dengan adanya sistem ini, VMWare menggunakan sumber daya kurang lebih 15% lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh CoLinux.
Apakah Penginstalannya Mudah?
Untuk menginstal CoLinux dan distro Linux yang akan digunakan, pertama-tama Anda harus men-download dua buah file utamanya, yaitu file sistem CoLinux dan sebuah file bermuatan distro GNU/Linux pre-installed (sudah tersedia pada CD PC Media).
File sistem CoLinux berformat file EXE yang berukuran kurang lebih 2 MB, sedangkan file yang berisi sistem Linux mentah biasanya dibuat dalam bentuk kompresi hanya berukuran sekitar 18 MB saja. Proses instalasinya diawali dengan menjalankan file EXE CoLinux bagaikan melakukan instalasi sebuah program Windows saja. Anda hanya tinggal mengklik Next, I Aggree, Next, dan begitu seterusnya hingga selesai.
Setelah selesai, Anda akan mendapatkan file-file yang merupakan daemon untuk CoLinux ini. Siapkan aplikasi dikompres untuk membuka file distro yang biasanya dikompres dalam format bz2. Proses instalasi selanjutnya tidak akan terlalu menyulitkan Anda. Ikuti saja langkah-langkah instalasi per distronya yang telah tercantum lengkap di situsnya www.colinux.org. Jika melakukannya dengan benar, sebentar saja Anda sudah dapat menikmati Linux tepat di atas Windows Anda. Namun bagian yang memerlukan sedikit trik adalah pada saat melakukan instalasi fasilitas jaringannya.
Bagaimana Performanya dalam Bekerja?
Setelah menginstal CoLinux, Anda akan merasakan bagaikan memiliki sebuah PC lain yang bekerja dengan menggunakan operating system Linux. Di dalam jaringan, Anda dapat mengaksesnya bagaikan mengakses PC lain yang juga menjalankan sistem TCP/IP. Anda bisa menginstal aplikasi jaringan Linux, mengonfigurasinya dengan leluasa, menjalankannya dengan relatif baik, dan mengaksesnya dengan cukup nyaman dari PC yang sama ataupun dari jaringan. Performanya dalam bekerja terbilang cukup baik secara keseluruhan, karena secara teori CoLinux bekerja bagaikan sebuah program Windows biasa.
Penurunan performa pasti akan terjadi karena prosesnya cukup memakan sumber daya memory dan processor. Namun, hal itu tampaknya masih berada dalam batas yang dapat ditoleransi mengingat PC Anda sebenarnya dipaksa bekerja melayani dua proses yang amat rumit.
Selain itu, memang perlu diakui CoLinux masih memiliki kekurangan kecil di sana-sini. Harap maklum karena rilis terakhirnya pun masih dalam format beta. Namun yang patut diacungi jempol dari sistem yang ditawarkan oleh CoLinux ini adalah kekuatan networking-nya yang dapat dikatakan telah cukup baik. Sebaiknya gunakanlah kemampuan networking-nya dengan sebaik-baiknya.
Rasakan Linux Tanpa Gangguan
CoLinux merupakan penemuan revolusioner yang akan banyak mengubah cara pandang pengguna komputer terhadap Linux. Setelah ada satu lagi alternatif untuk mencoba operating system Linux, tentu semakin banyak masyarakat pengguna komputer yang akan mencobanya. Bagaikan program baru yang terinstal di Windows, semudah itu mereka menikmati Linux dengan bantuan CoLinux.
Selanjutnya penggunanya dapat menjalankan berbagai macam program open source pada Linux tepat pada mesin yang sama. Menggunakan database MySQL, web server Apache yang terinstal di linux, bekerja dengan console Linux yang hebat, melakukan proses editing dengan Vim, dan banyak lagi kegiatan di Linux dapat dilakukan dengan mudah di mesin Windows Anda.
Namun perlu diketahui, perjalanan CoLinux menjadi lebih sempurna masih cukup panjang karena saat ini masih dalam status beta dan umurnya pun baru beberapa bulan saja. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Anda sudah siap mencobanya?


Selengkapnya...

Graphic Onboard


Graphic onboard, dahulu hampir selalu dipandang sebelah mata. Kini, melihat keseriusan nama besar seperti ATi, nVIDIA, dan Intel, sudah saatnya untuk memperhatikannya dengan lebih saksama.
Kebanyakan pengguna PC akan lebih mengenalnya dengan sebutan istilah graphic onbboard. Seperti kebanyakan fasilitas onboard lainnya, kemampuan IGP sering sekali diremehkan. Tetapi, tidak selamanya benar.

Sampai awal tahun 2000, fasilitas sound onboard juga masih dihindari pengguna saat membeli sebuah komputer. Mulai dari alasan kualitas suara yang terganggu dengan noise, atau tingginya tingkat CPU usage menjadi beberapa alasan terdahulu.
Namun, itu dulu. Sekarang, kebanyakan motherboard mulai mengintegrasikan komponen-komponen berkualitas pada produknya. Audio controller dengan 8-channel audio dapat dengan mudah ditemui, terutama pada jajaran produk premium dari masing-masing produsen.
Firewire ataupun sebuah gigabit ethernet controller dua tahun ke belakang hanya dapat ditemukan untuk produk klas high-end. Sekarang, motherboard dengan harga terjangkau untuk kelas mainstream pun sudah menyediakan, baik firewire maupun gigabit ethernet.
Ini juga terjadi untuk integrated GPU. Anggapan integrated GPU hanya memiliki graphic performance seadanya, perlahan mulai menghilang. Meskipun perlu dibatasi untuk dibandingkan dengan kebanyakan produk video card kelas mainstream. Karena masih terlalu jauh untuk membandingkan kinerja integrated GPU dengan video card kelas high-end.
Perkembangan teknologi integrated GPU ini, dimungkinkan dengan perkembangan teknologi PC secara keseluruhan. Makin menciutnya proses fabrikasi, meningkatnya kemampuan chipset northbridge dan southbridge adalah di antaranya. Produsen pun juga tidak lagi memandang pasar mobo all-in-one dengan sebelah mata. Kebutuhannya yang cukup banyak, membuat banyak produsen motherboard juga memproduksi motherboard dengan integrated GPU.
Alasan pemilihan, tidak lagi hanya untuk menekan biaya. Meskipun perlu diakui ini adalah salah satu alasan yang cukup menarik. Ini tidak hanya berlaku untuk pengguna PC rakitan. Beberapa sistem integrator pun, memanfaatkan motherboard dengan integrated GPU pada beberapa produknya. Bahkan nVIDIA sebagai salah satu produsen chipset dengan interated GPU ini menujukan untuk segmen Media Center, selain menuju ke pengguna PC rumah, bisnis ataupun sistem integrator dan OEM.
Dari pihak pengguna pun, hampir tidak ada sisi negatif untuk memilih motherboard dengan integrated graphic. Apalagi untuk beberapa produk terbaru belakangan ini.
Untuk mengenalnya lebih dekat, pada ulasan kali ini memaparkan dari berbagai produsen chipset motherboard terkemuka, yang juga menyediakan alternatif integrated GPU. Beserta tambahan informasi.
ATi
Lebih dikenal dengan produk Visual Processing Unit (VPU), istilah yang sering digunakan ATi untuk chipset video card.
Dimulai sebagai produsen OEM (Original Equipment Manufacturer), sebelum akhirnya memproduksi dengan brand sendiri pada tahun 1987. Perkembangannya menjadi pemain besar untuk graphic controller terus berlanjut. Bahkan produknya juga ikut digunakan pada Microsoft Xbox 360.
Tidak hanya terbatas untuk desktop PC, ATi memiliki produk embedded pada kategori lainnya. Mobility Radeon adalah salah satu yang seri digunakan pada notebook. Beberapa PDA atau mobile phone juga menggunakan produk ATi, yaitu Imageon. Sedangkan khusus untuk solusi chipset motherboard dengan graphic onboard, sering disebutnya sebagai Radeon IGP.
Khusus untuk ATi, memang sudah lebih terbiasa dengan menggabungkan berbagai perangkat. All-in-one, tidak hanya menjadi istilah untuk motherboard. Karena jauh sebelumnya, ATi memproduksi all-in-one solution pada VGA, dengan jajaran produk all-in-wondernya.
Radeon Xpress 200 Series
Mulai mengunjukkan kemampuan memproduksi chipset sejak tahun 2003 yang lalu. Diawali dengan RADEON 9100 IGP. Kala itu, ia menjadi salah satu motherboard dengan onboard graphic favorit.
Seiring dengan waktu, maka ATi terus mengembangkan kemampuan produknya. Radeon Xpress 200 series memang merupakan jajaran chipset andalan ATi untuk sekarang. Pada seri ini pula, juga tersedia CrossFire. Solusi scalable dual Graphic Card untuk ATi Radeon.
Radeon Xpress 200 mempunyai debut yang mengesankan. Sebagi graphic onboard pertama yang menawarkan banyak fitur dan teknologi, dibandingkan pesaingnya saat diluncurkan.
Dengan core X300 VPU. Atau hampir bisa disetarakan dengan video card dengan VPU Raden 9600. Dukungan multiple display juga diperkenalkan pertama kali, tersedia pada sebuah graphic onboard. Tersedianya integrated TV encoder dengan adanya on-chip DAC, juga untuk yang pertama kalinya.
Mengikuti kebutuhan penggunanya, ia juga tidak meninggalkan kemampuan upgrade. Graphics Card Interface untuk PCIe x16 masih juga tersedia.
Untuk AMD dan Intel
Radeon Xpress200 merupakan seri chipset yang terbilang lengkap. Dari seri yang sama, Radeon memiliki beberapa varian. Radeon Xpress200, dengan solusi graphic onboard. Baik untuk platform processor AMD maupun Intel. Radeon Xpress200P, chipset dengan discreet graphic controller. Dan Radeon Xpress CrossFire, konfigurasi scalable dual VGA yang digunakan menjadi standar oleh ATi.
Dari Desktop Sampai Notebook
Radeon Xpress bukan lagi berita baru. Namun fakta mengatakan, ia termasuk solusi graphic onboard paling populer. Pemanfaatannya dapat Anda temukan tidak hanya pada PC, media center, ataupun workstation. Notebook pun juga banyak yang menggunakannya.
nVIDIA
nVIDIA juga merupakan salah satu produsen besar GPU (graphics processing units). Bersama dengan ATi, keduanya mendominasi pasar graphic card untuk PC di dunia.
Jika ATi digunakan pada console Xbox 360, solusi nVIDIA pun juga digunakan pada beberapa game console. Xbox original versi terdahulu juga dipersenjatai nVIDIA. Juga console mendatang Playstation 3 juga dipersenjatai oleh nVidia.
Lebih dikenal dengan produk graphicnya, GeForce. Meskipun ini bukan satusatunya produk yang dimilikinya. Masih ada nForce untuk solusi chipset motherboard dan Quadro untuk kebutuhan profesional.
nForce 6100/6150 GPU
nForce 6100/6150 GPU, disebut dengan code name C51. Memang tidak ada aturan pasti untuk penyebutannya. Maka jangan heran, Anda akan melihatnya disebut dalam nama yang berbeda pada produknya kelak.
Sebagai produk dengan teknologi terbaru, tidak aneh jika memiliki berbagai keunggulan. Mulai dari dukungan DirectX, yang memang paling hebat untuk ukuran sebuah graphic
controller onboard.
Sebagai catatan, terakhir kali nVIDIA memiliki alternatif solusi produk chipset motherboard all-in-one adalah pada nForce2, lengkap dengan Sound-Storm. Sayangnya, proyek SoundStorm tersebut untuk sementara tidak dilanjutkan.
Dan tidak hanya SoundStorm saja yang sempat dibekukan. Pada nForce3, solusi graphic onboard dari nVIDIA sama sekali tidak tersedia. Baru pada nForce4, solusi IGP tersedia kembali pada chipset nVIDIA.
Untuk Sementara, C51 Hanya untuk AMD
Untuk sementara memang belum tersedia chipset serupa untuk platform Intel. Namun, ini tinggal masalah waktu. Diperkirakan akhir tahun ini chipset yang menurut kabar akan diberi nama C60, hadir dengan fitur yang serupa untuk platform intel.

Jika rumor ini benar terjadi, ini adalah kali pertama nVIDIA mulai memproduksi chipset dengan graphic onboard untuk platform processor Intel. Seperti diketahui, nForce2 IGP hanya mendukung processor AMD (socketA, pada waktu itu). Wajar, mengingat nForce2-nya pun hanya mendukung processor AMD.
Dan kehadiran nForce4 dengan integrated GPU ini, benar-benar tinggal masalah menunggu waktu. Mengingat untuk masalah lisensi, nVIDIA sudah tidak memiliki masalah.
Support Shader Model 3.0
Ia menawarkan core clock tertinggi dibanding chipset graphic onboard lain. Untuk interface I/O ia juga tidak mengecewakan. Seperti SATA II interface dengan dukungan NCQ (Native Command Queuing), ataupun dimungkinkannya DVI port juga dukungan HDTV secara onboard. Support Pixel Shader 3.0 dan Vertex Shader 3.0 adalah keunggulannya.
Keunggulan nForce4 dengan MCP 430 tentunya juga dapat dirasakan. Firewall hardware dengan nVIDIA ActiveArmor merupakan kekhasan nVIDIA.
Intel
Selain ATi dan nVIDIA, masih ada beberapa nama lagi yang juga memberikan solusi graphic onboard. Intel, SiS, dan Via juga menawarkan graphic onboard. Namun untuk membandingkannya dengan dua produsen lain, maka hanya Intel-lah yang cukup serius dan memberikan persaingan yang cukup ketat, dibanding yang lain.
Meskipun Intel lebih dikenal dengan processor-nya, namun bukan hanya sekadar itu. Intel juga serius memikirkan perangkat embeded yang lain. Processor Intel juga cukup variatif, baik untuk konsumsi server, desktop, notebook, sampai perangkat mobile (seperti PDA, maupun smart phone).
Intel juga serius dalam networking. Gigabit ethernet controller, Wi-Fi juga dimilikinya.
Intel GMA 950 pada Intel 945G
Graphic onboard dari Intel mulai menunjukkan performa yang menarik, sejak diperkenalkannya chipset Intel 865G dengan Intel Extreme Graphics 2. Kemudian diperbaiki lagi dengan Intel GMA 900 Graphics pada chipset Intel 915G. Intel GMA 900 Graphics diklaim oleh Intel memiliki performa 1,5 kali lebih cepat dibanding Intel Extreme Graphics 2.
Kemudian processor Intel mulai berkembang ke arah dual core. Maka hadirlah chipset 945G. Chipset yang menawarkan solusi graphic onboard, yang sudah mendukung jajaran processor dual core dari Intel. Sesuatu yang tidak dimungkinkan oleh chipset Intel terdahulu. Tentunya tidak hanya itu. Jajaran Intel 945G juga dilengkapi graphic controller
baru. Dengan Intel GMA 950 yang mampu bersaing dengan graphic onboard terdepan dari produsen VGA ternama.
DVMT 3.0
Spesifikasi seperti 256-bit graphics core, bekerja pada core clock 400 MHz. Platform Intel dengan modul memori DDR2 juga memberi keuntungan tersendiri. 10,6 GB/sec memory bandwidth adalah angka yang memungkinkan dihasilkan, dengan DDR2 667. Dukungan untuk DirectX 9, juga sudah didukungnya. Dengan versi Pixel Shader 2.0 dan Vertex Shader 3.0.
Jika ATi memanfaatkan HyperMemory, dan nVIDIA dengan TurboCache-nya, maka untuk memaksimalkan UMA, Intel menggunakan Dynamic Video Memory Technology (DVMT) 3.0 untuk yang digunakan pada Intel 945G.
Selain dimungkinkan upgrade video card dengan ketersediaan slot PCIe x16, Intel menawarkan beberapa solusi unik. Advanced Digital Display card memungkinkan tambahan display interface untuk multiple display.
Dukungan untuk platform processor, hampir dapat dipastikan hanya tersedia untuk processor Intel. Tentunya akan membutuhkan keajaiban tersendiri, jika Intel kelak memproduksi chipset untuk mendukung processor AMD.
LEBIH LANJUT
http://en.wikipedia.org/wiki/Chipset
www.ati.com/buy/promotions/radeonxpressmobo/index.html
www.nvidia.com/page/gpu_mobo.html
www.intel.com/products/chipsets/gma950/



Selengkapnya...

WIFI 802.11G VS 802.11N




Sudah menikmati terbebas dari batasan kabel yang selama ini mengganggu? Masih ingin yang lebih cepat? Seberapa cepatkah (draft)N dibandingan 802.11g? Sudah pantaskah untuk beralih ke 802.11n? B. Setyo Ryanto
Throughput dan Data Rate

Secara spesifikasi, memang terlihat perbedaan yang cukup mencolok untuk kinerjanya. Terutama untuk transfer rate yang dimungkinkan oleh masing-masing standar tersebut. 802.11n juga memasukan standardisasi 802.11e untuk QoS dan power saving, ini memungkinkannya bekerja lebih baik. efisien dengan data rate yang lebih baik.






Dan memang salah satu fitur utama pengembangan 802.11n adalah high throughput (HT), dengan raw bit-rate hingga maksimal 600 Mbps. Dibandingkan dengan 802.11g yang hanya memiliki raw bit rate 54 Mbps.

Subcarrier yang digunakan pada 802.11g hanya terdiri dari 48 OFD data subcarrier. Sedangkan, 802.11n menggunakan 52 subcarrier. Forward Error Correction (FEC) yang digunakan pada 802.11g mencapai rasio 3:4. Pada 802.11n FEC ini ditingkatkan dengan rasio 5:6. Guard interval pada transmisi 802.11g sama seperti 802.11a pada kisaran 800ns. Sedangkan, pada 802.11n dipersingkat menjadi 400ns.

MIMO memang tidak hanya digunakan pada 802.11n. Namun pada 802.11n MIMO menjadi syarat wajib. Dengan digunakannya spatial multiplexing, melakukan proses transfer dan receive data dengan multi-path. Hal ini memungkinkan throughput meningkat secara linear sesuai dengan tambahan jumlah antenna yang digunakan di kedua perangkat utama, baik wireless router maupun wireless adapter. Jumlah antena maksimal yang digunakan pada MIMO 802.11n adalah 4 buah.

Beberapa perangkat 802.11n juga memungkinkan bekerja pada channel 40 MHz. Ini juga menguntungkan bandwidth yang dimungkinkan, dibandingkan dengan perangkat yang bekerja pada channel yang lebih rendah.

Pemenang: 802.11n

Range dan Radius

Spesi. kasi keduanya juga mempengaruhi jarak jangkau range dan radiusnya. Terutama pada draft 2.0 dari 802.11n yang banyak digunakan beberapa produk terbaru yang mengadopsi 802.11n.

Digunakannya multiple antenna untuk MIMO juga menjadi salah satu syarat untuk produk 802.11n draft 2.0. MIMO ini juga yang turut meningkatkan range dan radius pada 802.11n. Ini juga membuatnya mengurangi masalah blank spot pada lingkungan indoor, dengan adanya halangan seperti tembok di dalam ruangan.

Keunggulan lain yang sudah dimanfaatkan pada 802.11n draft 2.0 adalah dimungkinkannya memanfaatkan sinyal pantulan. Jika pada teknologi wireless LAN terdahulu hal ini tidak dimungkinkan, dan untuk mencegah meningkatnya error rate hal ini diabaikan, dan hanya menggunakan sinyal terkuat. Tidak lagi demikian dengan 802.11n draft 2.0, ia sudah mampu memanfaatkan sinyal pantulan untuk melengkapi gelombang sinyal terkuat dan meningkatkan kecepatan transfer data.

Pemenang: 802.11n

Kompatibilitas

Seperti juga kebanyakan peralihan teknologi, masalah kompatibilitas dengan teknologi terdahulu menjadi sebuah parameter yang cukup penting. Untuk teknologi Wi-Fi, 802.11n memang yang terbaru. Sebagai pendatang baru tentunya ia diharapkan juga dapat bekerja dengan teknologi Wi-Fi yang sudah lebih dahulu digunakan dan dimiliki oleh calon penggunanya. Dan hal ini juga sudah dimiliki 802.11n.

Namun tentunya, kebanyakan pengguna jaringan nirkabel khususnya, sudah menyadari konsekuensi yang dihadapi jika menggunakan kemampuan backward compatibility. Khususnya pada kinerja transfer data akan mengalami penurunan kinerja yang cukup signi. kan. Meski katakanlah wireless access point/router yang digunakan memungkinkan mode untuk mendukung, baik 802.11g maupun 802.11n. Jika hal ini dilakukan, pada kebanyakan kasus, meski koneksi yang didapat wireless adapter pada mode 802.11n, namun kinerja yang didapat tidak akan semaksimal jika di set pada native 802.11n.

Pemenang: 802.11n


KESIMPULAN

Baik secara spesifikasi, fitur dan kemampuan di dunia nyata, sepanjang pengamatan kami memang pendatang baru 802.11n jauh mengungguli 802.11g yang sudah mendominasi wireless networking. Meskipun tetap perlu diingat bahwa analisasi untuk draft 802.11n ini jika sesuai dengan rencana, baru akan dikeluarkan oleh IEEE pada pertengahan akhir tahun 2008 ini. Dan rencana untuk dipublikasikannya sendiri baru akan terealisasi pada pertengahan tahun 2009 mendatang.

Namun seperti terlihat di pasaran, sudah banyak produsen yang mengadopsi protocol wireless LAN ini. Bahkan beberapa produsen sudah demikian yakin dengan memberikan jaminan kompatibilitas dengan versi final 802.11n yang baru akan keluar pertengahan tahun ini. Tentunya mungkin masih menyisakan sedikit prosedur merepotkan, seperti perlu dilakukan update firmware, untuk sebuah wireless router, ataupun update driver untuk sebuah wireless adapter.

Sedangkan untuk selisih harga antara kedua teknologi ini juga sudah terbilang masuk akal. Sebagai ilustrasi, untuk sebuah wireless router selisih harga wireless router yang mendukung 802.11n hampir dua kali lipat dibandingkan wireless router untuk 802.11g. Namun jika membandingkannya dengan wireless router 802.11g yang juga sudah mengadopsi MIMO dan/atau rangebooster, selisih harga sudah sangatlah minim. Demikian juga dengan wireless adapter, pola selisih harga yang mirip juga terjadi dengan perbandingan wireless adapter antarkeduanya.

Saran kami, jika Anda sudah menikmati terkoneksi dengan jaringan LAN nirkabel dengan infrastruktur berbasis 802.11g, tidak usah serta merta langsung menggantinya. Menunggu analisasi dari standardisasi 802.11n setidaknya sampai pertengahan tahun ini cukup bijak untuk dilakukan. Sedangkan, untuk Anda yang i ngin membangun jaringan baru, atau mengganti jaringan berkabel dengan jaringan nirkabel, membangun jaringan nirkabel 802.11n pilihan yang masuk akal. Dengan selisih harga yang terbilang minim, lebih baik untuk memilih teknologi yang lebih baik. Dengan catatan, untuk mencoba memilih produk, dengan jaminan kompatibilitas untuk versi final 802.11n mendatang.



Selengkapnya...

Wednesday, 26 November 2008

Caching

Caching merupakan hal yang sangat penting bagi PC, karena dengannya Anda bisa mendapatkan computer kecepatan tinggi dengan harga tetap terjangkau.
Jika Anda pernah belanja komputer, maka mungkin Anda pernah mendengar kata “cache”. Komputer modern mempunyai cache L1 dan L2. Anda juga mungkin pernah mendapat saran, yang mungkin seperti ini “Jangan beli Celeron, cache-nya kecil!”
Tampaknya caching merupakan proses penting yang terdapat pada setiap komputer dalam bentuk yang bervariasi. Ada memory cache, hardware dan software cache, page cache dan banyak lagi. Virtual memory juga salah satu bentuk caching. Pada artikel ini kita akan melihat lebih dalam tentang caching supaya kita tahu mengapa itu begitu penting.
Apakah caching?



Caching merupakan teknologi yang berdasarkan pada bagian dari memori komputer Anda. Tujuan utama cache adalah untuk mempercepat komputer Anda dengan harga komputer tetap terjangkau. Caching memungkinkan Anda melakukan tugas lebih cepat.
Sebelum caching
Untuk mendapatkan gambaran tentang konsep caching mari kita gunakan contoh seorang pustakawan. Bayangkan pustakawan tersebut duduk di mejanya. Ia di situ untuk memberi buku yang Anda minta. Misalkan Anda tidak bisa mendapatkan buku itu sendiri – Anda harus meminta kepada pustakawan setiap buku yang ingin dibaca, dan ia mengambilnya dari tumpukan di ruang penyimpanan. Pertama, mari kita mulai dengan pustakawan tanpa cache.
Pembaca pertama tiba. Ia meminta buku Harry Potter. Pustakawan tersebut pergi ke tempat penyimpanan, mengambil buku, kembali ke counter dan memberi buku tersebut kepada pembaca. Kemudian, pembaca tersebut datang lagi untuk mengembalikan buku. Pustakawan menerima buku dan mengembalikannya ke tempat penyimpanan, kemudian kembali ke tempatnya menunggu pembaca lain.
Misalkan pembaca berikutnya meminta Harry Potter. Pustakwan kemudian harus kembali ke tempat penyimpanan dan mengambil buku yang baru saja ia kembalikan dan memberinya kepada pembaca kedua. Pada situasi ini, pustawan harus berjalan bolak-balik untuk mengambil setiap buku. Apakah ada cara untuk meningkatkan kinerja pustakawan? Jawabannya tentu saja ya, ada – kita dapat memberi cache kepada pustakawan.
Sesudah caching
Mari kita berikan tas kepada pustakawan supaya ia nanti dapat menyimpan 10 buku (dalam konteks komputer, pustakawan sekarang mempunyai cache 10-buku). Dalam tas itu, ia akan menaruh buku yang dikembalikan para pembaca, sampai maksimum 10. Mari kita lihat lagi contoh sebelumnya, tetapi sekarang dengan pustakawan yang telah di-cache. Jam kerja dimulai. Tas pustakawan masih kosong. Pembaca pertama datang dan meminta Harry Potter. Tidak ada sulap di sini – pustakawan harus pergi ke tempat penyimpanan dan mengambil buku tersebut. Ia memberikannya kepada pembaca pertama. Kemudian, pembaca tersebut datang lagi dan mengembalikan buku kepada pustakawan. Daripada ia ke tempat penyimpanan untuk mengembalikannya, pustakawan tersebut memasukkan buku ke dalam tas dan berdiri (untuk melihat apakah tasnya penuh – lebih lanjut tentang ini nanti).
Pembaca lain datang dan meminta Harry Potter. Sebelum pergi ke tempat penyimpanan, pustakawan mengecek apakah judul itu ada dalam tasnya. Ternyata ada! Yang perlu ia lakukan adalah mengambil buku dari dalam tas dan memberikannya kepada pembaca. Ia tidak perlu pergi ke tempat penyimpanan sehingga pembaca dapat dilayani lebih efisien.
Bagaimana jika pembaca itu meminta buku yang tidak ada dalam cache (tas)? Dalam hal ini, pustakawan dengan cache sedikit tidak efisien dibanding pustakawan tanpa cache, karena pustakawan terlebih dulu butuh waktu untuk mencari buku dalam tasnya.
Salah satu tantangan pembuatan cache adalah untuk meminimalisir dampak pencarian cache, dan hardware modern telah mengurangi waktu delay ini menjadi nol. Bahkan dengan contoh pustakawan kita, waktu latency (waktu tunggu) pencarian cache sangat kecil dibanding waktu pergi ke tempat penyimpanan. Cache-nya kecil (10 buku) dan waktu yang dibutuhkan untuk mencarinya hanya sebagian kecil dari waktu perjalanan ke tempat perjalanan.
“Lapisan” Cache
PC modern mempunyai banyak layer cache. Ini belum termasuk cache yang terdapat pada beberapa peripheral, seperti hard disk misalnya. Makin ke atas semakin dekat ke processor dan lebih cepat dari layer di bawahnya (lihat tabel). Setiap layer juga men-cache layer di bawahnya, karena kecepatannya yang lebih tinggi. Mengingat lambatnya beberapa perangkat tersebut dibanding processor maka untuk menghindari pengaksesan yang lambat penggunaan cache sangat penting.
Cache Level 1 dan Level 2
Pada waktu mikroprocessor mengakses memori utama (RAM), ia melakukannya dalam waktu sekitar 60 nanodetik (seperenampuluh miliar detik). Ini waktu yang sangat cepat. Mikroprocessor dapat mempunyai cycle time 2 nanodetik, jadi mikroprocessor 60 nanodetik nampak sangat lama.
Bagaimana jika kita membuat bank memori khusus, kecil tetapi sangat cepat (sekitar 30 nanodetik)? Ini sudah dua kali lebih cepat dari akses memori utama. Ini disebut cache level 2 atau cache L2. Bagaimana jika membuat sistem memori yang lebih kecil tetapi lebih cepat langsung ke dalam chip micro processor? Dengan demikian, memori ini akan diakses pada kecepatan processor bukan kecepatan bus memori. Ini adalah cache L1, yang pada Pentium 233-megahertz (MHz) 3,5 kali lebih cepat dibanding cache L2, dan dua kali lebih cepat dibanding akses memori utama.
Komputer mempunyai banyak subsistem. Anda dapat meletakkan cache di antara mereka supaya kinerja meningkat. Berikut adalah sebuah contoh. Kita mempunyai mikroprocessor (yang paling tercepat dalam komputer). Kemudian ada cache L1 yang men-cache cache L2 yang men-cache memori utama yang dapat digunakan (dan seringkali digunakan) sebagai cache untuk perangkat yang lebih lambat seperti hard disk dan CDROM.Hard disk juga digunakan untuk men-cache medium yang lebih lambat –koneksi Internet Anda.
Subsistem cache
Koneksi Internet merupakan link paling lambat dalam komputer Anda. Jadi browser (Internet Explorer, Netscape, Opera, dst) menggunakan hard disk untuk menyimpan halaman HTML, menaruh mereka ke dalam folder khusus pada hard disk. Kali pertama Anda meminta halaman HTML, browser mengambilnya dan menyimpan salinannya pada hard disk. Ketika selanjutnya Anda meminta halaman ini, browser memeriksa apakah tanggal file pada Internet lebih baru dibanding yang tersimpan dalam cache. Jika tanggalnya sama, daripada mendownloadnya dari Internet, browser menggunakan yang tersimpan pada hard disk. Dalam kasus ini, memori yang kecil tetapi lebih cepat adalah hard disk Anda dan yang besar tetapi lambat adalah Internet.
Cache juga dapat terintegrasi langsung pada perangkat. Hard disk modern datang dilengkapi dengan cache sekitar 2-8 megabyte. Komputer tidak secara langsung menggunakan memori ini – hard disk controller yang melakukannya. Bagi komputer, chip memori ini merupakan hard disk itu sendiri. Pada waktu komputer meminta data dari hard disk, hard disk controller mengecek ke dalam memorinya sebelum memindahkan mekanik hard disk (yang sangat lambat dibanding memori). Jika ia menemukan data yang diminta komputer dalam cache, ia akan memberikan data yang tersimpan dalam cache tanpa benar-benar mengakses data pada hard disk itu sendiri, menghemat banyak waktu.
Ini adalah percobaan yang dapat Anda lakukan. Komputer Anda men-cache drive floppy dengan memori utama, dan Anda dapat melihatnya terjadi. Akseslah file besar dari floppy Anda – sebagai contoh, buka file teks 300-kilobyte dalam editor teks. Kali pertama, Anda akan melihat lampu floppy menyala, dan Anda akan menunggu. Floppy disk sangat lambat, jadi akan membutuhkan waktu sekitar 20 detik untuk membuka file. Sekarang, tutup editor dan buka kembali file yang sama.
Kali kedua (jangan tunggu 20 detik atau melakukan banyak akses hard disk antar keduanya) Anda tidak akan melihat lampu menyala, dan Anda tidak akan menunggu. Operating system mengecek ke dalam memori cache-nya untuk floppy disk dan menemukan yang dicari. Jadi daripada menunggu 20 detik, data yang ditemukan dalam subsitem memori jauh lebih cepat dibanding kali pertama Anda mencobanya (satu akses ke floppy disk membutuhkan 120 milidetik, sementara akses ke memori utama membutuhkan sekitar 60 nanodetik – ini jauh lebih cepat). Anda dapat melakukan percobaan yang sama pada hard disk, tetapi lebih nyata pada flopy drive karena ia sangat lambat.
Teknologi cache
Satu pertanyaan yang sering muncul, “Mengapa tidak membuat semua memori komputer berjalan pada kecepatan yang sama dengan cache L1, jadi tidak diperlukan caching?” Itu bisa saja, tatapi akan sangat mahal. Ide dibalik caching adalah untuk menggunakan sejumlah kecil memori mahal untuk mempercepat memori lebih murah yang besar dan lambat.
Dalam membuat komputer, tujuannya adalah memungkinkan microprosessor berjalan pada kecepatan penuh dengan biaya semurah mungkin. Chip 500-MHz mempunyai 500 juta cycle dalam satu detik (satu cycle setiap dua nanodetik). Tanpa cache L1 dan L2, akses ke memori utama membutuhkan 60 nanodetik atau 30 cycle.
Cukup menakjubkan bahwa memori yang relatif sangat kecil dapat memaksimalkan memri yang jumlahnya jauh lebih besar. Coba pikirkan tentang cahce L2 256-kilobyte yang men-cache RAM 64 megabyte. Dalam kasus ini, 256.000 byte men-cache 64.000.000 byte. Bagaimana itu bisa?
Dalam ilmu komputer, kita mempunyai konsep bernama locality of reference. Ini berarti dalam program yang besar, hanya sebagian kecil yang digunakan pada satu waktu. Locality of reference bekerja untuk bagian besar dari program. Meskipun hanya berukuran 10 megabyte, hanya sedikit byte dari program itu yang digunakan pada satu
waktu, dan tingkat pengulangannya sangat tinggi.
Locality of Reference
Mari kita lihat contoh pseudo-code untuk melihat bagaimana locality of reference bekerja. Program kecil ini meminta user untuk memasukkan angka antara 1 dan 100. Ia membaca nilai yang dimasukkan oleh user. Kemudian, program membagi setiap angka antara 1 dan 100 dengan angka yang dimasukkan oleh user. Ia memeriksa apakah sisanya 0 (pembagian modulus). Jika ya, program menampilkan “Z is a multiple of X” (sebagai contoh, 12 is a multiple of 6), untuk setiap angkat antara 1 dan 100. Lalu program selesai.
Meskipun Anda tidak tahu banyak tentang programming komputer, tidaklah sulit untuk mengetahui bahwa pada baris kesebelas, bagian loop (baris 7 sampai 9) dijalankan 100 kali. Semua baris lainnya hanya dijalankan sekali. Baris 7 sampai 9 akan lebih cepat secara signifikan karena caching.
Program ini sangat kecil dan muat dalam cache L1, tetapi misalkan program ini sangat besar hasilnya tetap sama. Pada waktu Anda memrogram, banyak tindakan yang dilakukan di dalam loop. Pengolah kata menghabiskan 95 persen waktunya menunggu
input Anda dan menampilkannya pada layar. Bagian dari program pengolah kata ini terdapat dalam cache.
Rasio 95%:5% inilah yang kita sebut locality of reference, dan inilah mengapa cache bekerja sangat efisien. Ini juga yang membuat cache kecil secara efisien men-cache memori besar. Anda dapat melihat mengapa kita tidak perlu membuat komputer dengan memori tercepat di mana-mana. Kita bisa mendapatkan efektivitas 95 persen ini dengan sedikit harga.
FAKTA TENTANG CACHE
• Dari contoh pustakawan yang kita gunakan Anda dapat melihat beberapa fakta penting tentang caching.
• Teknologi cache merupakan penggunaan jenis memori yang cepat tapi kecil untuk mempercepat jenis memori yang lebih lambat tapi besar.
• Pada waktu menggunakan cache, Anda harus mengecek cache apakah ada suatu item di dalamnya. Jika ada, disebut hit. Jika tidak, disebut cache miss dan komputer harus menunggu perjalanan dari memori yang lebih besar dan lambat.
• Cache mempunyai ukuran maksimm yang jauh lebih kecil dari memori besar.
• Adalah mungkin untuk mempunyai beberapa lapis cache. Pada contoh kita, memori kecil tetapi cepat adalah tas, dan tempat penyimpanan mewakili memori besar yang lambat. Ini merupakan cache satu-level. Mungkin ada lapisan lain dari cahce yang berupa rak yang dapat menampung buku di belakang counter. Pustakawan dapat mengecek tas, kemudian rak dan kemudian tempat penyimpanan. Ini merupakan cache dua-level.


Selengkapnya...

Berkenalan dengan GIS

Dengan teknologi GIS, sebuah instansi tidak hanya dapat membuat perencanaan tata kota dnegan lebih baik saja. Namun, teknologi ini juga dapat membantu menentukan daerah mana saja yang memiliki potensi bencana ataupun menentukan lokasi penyebaran penyakit tertentu.
Bencana yang menimpa Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu telah menjadi sebuah pukulan yang besar bagi rakyat di Indonesia. Sejak tanggal tersebut, semua perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia tertumpu ke Aceh. Sebagian besar wilayah Aceh hancur total termasuk infrastruktur daerah. Sehingga membangun Aceh kembali menjadi salah satu pekerjaan yang tidak mudah. Banyak bantuan ditawarkan untuk membantu pemerintah. Mulai dari dana, relawan, sampai bantuan pembangunan pun berdatangan. Seperti apa Aceh baru akan dilahirkan dan bagaiamana memutuskan jabang bayi baru tersebut?


Banyak pendapat bermunculan. Mulai dari yang membawa kepentingan sendiri sampai kepentingan bersama. Mulai dari sisi ekonomi, masayarakat, pendidikan, dan banyak lagi telah menjadi masukan bagi pemerintah yang akan membangun Aceh nantinya. Salah satu masukan yang menarik yang mungkin dapat menjadi pertimbangan adalah masukan yang diberikan oleh sebuah forum sipil bernama RS-GIS Forum (Remote Sensing-Geographic Information System).
Bulan Januari lalu, RS-GIS Forum mengadakan sebuah workshop yang berjudul “Identifikasi dan Analisis Kerusakan Aceh-Sumut Pasca Gempa dan Tsunami dengan Teknologi Satelit dan SIG”. Yang kemudian dilanjutan dengan workshop kedua pada bulan berikutnya.
RS-GIS Forum mengusulkan agar perencanaan pembangunan Aceh dilakukan dengan memanfaatkan teknologi GIS. Apa yang dimaksud dengan GIS? Dan konstribusi apa yang dapat dilakukan oleh GIS?
GIS/SIG Bukan Peta
GIS adalah singkatan dari Geographic Information Systems. Dalam bahasa Indonesia sendiri, GIS disingkat SIG yang artinya Sistem Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografi adalah sebuah sistem yang dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang informasi dari sebuah tempat. Hasil akhir SIG dapat juga disebut Smart Maps. Hal ini dikarenakan hasil akhir SIG memang merupakan sebuah peta yang dilengkapi dengan data yang dibutuhkan oleh si pembuatnya. Smart Maps inilah yang nantinya dapat membantu user, baik dalam menganalisis ataupun mengambil keputusan terhadap suatu daerah.
Tidak seperti peta pada umumnya yang tidak memberikan informasi yang lengkap atau tidak jarang memberikan data yang justru tidak dibutuhkan. Peta yang dihasilkan SIG jauh lebih tepat guna dalam pemanfaatannya bagi user tertentu (tergantung pada kebutuhan).
Contohnya, seorang pengusaha yang ingin membuat cabang tokonya, maka pengusaha tersebut akan menganalisis sebuah peta yang berisikan informasi di mana letak konsumen terbanyak dan bagaimana latar belakang sosial ekonomi daerah tersebut. Kemudian dari peta tersebut seorang pengusaha dapat mengetahui posisi atau lokasi terbaik cabangnya. Atau untuk pemerintah daerah dalam membuat perencanaan kota. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta.
Tentu saja peta SIG yang dimiliki oleh pengusaha dan pemerintah kota akan berbeda meskipun keduanya menggunakan peta dasar yang sama, yaitu kota Jakarta, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Sehingga informasi yang dapat diperoleh pun akan berbeda.
SIG ini sendiri di Indonesia belum terlalu dikenal secara luas. Masih banyak hal yang belum memanfaatkan SIG. Padahal dalam hal membuat perencanaan SIG dapat menjadi alat bantu yang sangat dapat diandalkan.
Berlapis-lapis
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa peta SIG terdiri dari data yang memang dibutuhkan oleh pembuatnya. Data tersebut disusun secara berlapis di atas peta dari sebuah lokasi yang akan dianalisis. Kemudian data tersebut disatukan dan memebentuk sebuah pola. Data dapat diperoleh dari mana saja. Bisa dari data hasil penelitian, pengamatan satelit atau dari sebuah pusat database tertentu (seperti sensus penduduk, atau data konsumen). Selama data berbentuk spasial, maka data dapat dipresentasikan secara langsung pada peta. Jika data bukan merupakan data spasial, maka data dapat diletakkan pada peta dengan bentuk simbol-simbol yang diinginkan oleh si pembuat peta.
Yang dimaksud dengan data spasial adalah data yang berisikan informasi visual, seperti gambar pengamatan cuaca di atas peta yang akan digunakan untuk menganalisis sistem pengairan. Sedangkan yang dimaksud dengan data nonspasial adalah data berupa angkaangka, seperti data jumlah penduduk per kelurahan pada wilayah tertentu.
Untuk menghasilkan peta yang tepat guna, maka data yang ada akan diproses dengan menggunakan software SIG. Sofware SIG tersebut akan menyusun peta dengan cara melapisi satu peta dengan data yang ada secara satu per satu. Oleh sebab itu, selain Anda dapat memeproleh peta yang bertumpuk rapi keseluruhannya atau Anda juga dapat memperoleh peta yang terpisah-pisah menurut lapisan datanya.
Saat ini, keberadaan software SIG dapat diperoleh secara bebas. Dan kepemilikannya tidak dibatasi. Baik atas nama instansi ataupun secara individu. Siapapun dapat mempelajari software dan membuat peta. Peta juga tidak hanya berupa peta luar ruang saja. SIG dapat juga diterapkan untuk melekukan penganalisisan dalam ruang.
SDM yang Tepat
Software SIG memang dapat diandalkan dalam membuat peta, namun peranan manusia dalam membuatnya maupun menganalisis hasilnya sangat besar. Untuk dapat membuat peta yang tepat guna, sesesorang harus terlebih dahulu mengetahui apa saja yang menjadi komponen data yang dibutuhkan. Banyak data yang dapat diperoleh baik secara cuma-cuma maupun membayar. Tetapi memilih data yang tepat tidak selalu pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu, seorang pembuat peta atau ahli SIG harus terlebih dahulu mampu menganalisis sebuah masalah. Kemudian baru ia memilih komponen data yang diperlukan.
Begitu pula dalam mengambil keputusan atau membuat perencanaan. Selain seseorang harus mampu membaca peta SIG, juga harus memiliki kemampuan menganalisis yang tajam. Agar keputusan dan perencanaan yang dilakukannya mengenai sasaran yang dituju.
Oleh sebab itu, untuk menggunakan atau memanfaatkan SIG dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan berkemampuan.
Untungnya, saat ini Indonesia sudah memiliki modal SDM untuk teknologi tersebut dengan tersedianya mata kuliah SIG di universitas dengan jurusan-jurusan tertentu seperti Geografi (UI, ITB, dan sebagainya) ataupun Sistem Informasi.
SIG bukan GPS
SIG dan GPS, keduanya sama-sama berkaitan erat dengan peta. Namun pada dasarnya, kedua teknologi ini tidak sama. Justru GPS menjadi salah satu komponen pendukung dalam SIG. GPS sudah dikenal dengan sangat luas sekarang ini. Manfaat yang diberikan oleh GPS juga sangat banyak. Para nelayan banyak yang menggunakan GPS untuk mengetahui posisi ikan terbaiknya. Polisi banyak mendapatkan pertolongan dalam menemukan kendaraan yang hilang. Atau penyedia jasa cargo yang dapat memuaskan pelanggannya karena dapat melacak sendri paket kiriman miliknya secara otomatis lewat Internet.
Dalam memberikan posisi suatu objek, GPS memiliki kemampuan yang sangat akurat. Hal ini sangat membantu dalam pembuatan peta yang lebih baik pada SIG itu sendiri. Nilai toleransi kesalahan dapat mencapai kurang lebih satu meter.
Sebaliknya, peta SIG yang sangat lengkap, sarat akan informasi yang optimal dapat lebih membantu seorang pengguna GPS. Seseorang tidak hanya dapat menegtahui posisi di mana ia sedang berada, namun orang tersebut dapat juga sekaligus mengetahui apa yang terjadi atau yang dimiliki tanah tempatnya berdiri.
Pemanfaatan yang Luas
Dalam wacana di atas sudah diinformasikan beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh SIG. Mulai dari dunia bisnis sampai pemerintahan dapat memanfaatkan teknologi ini.
Jika tadi sudah ada beberapa contoh pemanfaatan luar ruang, maka pemanfaatan yang dapat dilakukan dalam ruang dapat berupa peta ruang sebuah supermarket yang akan menyusun ulang peletakan barang dagangannya.
Atau dapat juga untuk mengatasi masalah peletakan ruang pada rumah sakit, agar tidak terjadi antrian yang menumpuk atau membuat arus pengunjung dalam rumah sakit menjadi lebih baik.
Ini artinya peta yang akan digunakan sebagai landasan data tidak selalu merupakan peta alam saja. Peta tersebut bisa saja dibuat sendiri oleh staf SIG tersebut.
Hasil akhir dari SIG memang berupa Smart Maps. Namun, bukan berarti dalam mempresentasikan data tersebut selalu dalam bentuk peta. Tidak jarang peta tersebut dipresentasikan dengan bantuan bahan pelengkap sebagai dalam bentuk dokumen tertulis, basis data, grafik, ataupun diagram. Hal ini dilakukan agar pemirsa peta tersebut dapat lebih memahami informasi dalam peta.
LEBIH LANJUT
www.gis.com



Selengkapnya...

Berbagai Protokol pada TCP/IP

Seorang network engineer tidak hanya tahu tentang pengalamatan IP dan routing, tetapi juga mengetahui konsep di balik berbagai protokol TCP/IP yang lain.
TCP/IP merupakan protokol paling penting yang dibahas pada ujian CCNA dan protokol tersebut paling sering digunakan dalam jaringan sekarang ini. Kita mulai artikel ini dengan melihat TCP dan UDP, dua protokol OSI Layer 4. Router memeriksa header TCP dan UDP pada waktu memfilter dengan access list. Setelah TCP dan UDP, kita juga akan melihat ARP dan ICMP. Protokol TCP/IP memerlukan ARP dan ICMP dalam tugasnya.

TCP
Router dan host membuang paket karena berbagai alasan. Router mungkin saja tidak mempunyai rute yang memberitahunya ke mana harus meneruskan paket tersebut. Router atau host mungkin menemukan kesalahan dalam transmisi. Bagaimanapun, paket dapat hilang. TCP menyediakan berbagai macam fitur, termasuk perbaikan kesalahan. Malahan, TCP terkenal karena fitur perbaikan kesalahannya—tetapi ia dapat melakukan lebih dari itu.
Transmission Control Protocol (TCP) yang didefinisikan dalam RFC 793 melakukan berbagai fungsi berikut: multiplexing; perbaikan kesalahan (keandalan); flow control menggunakan windowing; pembuatan dan penghentian koneksi; dan transfer data. TCP mencapai tujuan tersebut melalui mekanisme pada komputer akhir. TCP mengandalkan IP untuk pengiriman data end-to-end, termasuk masalah routing. Dengan kata lain, TCP hanya melakukan hal yang diperlukan untuk mengirim data antaraplikasi dan ia berperan sebagai penyedia layanan untuk aplikasi yang ada di komputer.
UDP
Dalam ujian CCNA, Anda harus dapat membandingkan dan membedakan User Datagram Protocol (UDP) dengan TCP. UDP dan TCP merupakan sama-sama protokol OSI Layer 4. UDP menyediakan layanan untuk aplikasi untuk bertukar pesan.
Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP, seperti yang ditunjukkan pada RFC 1700 (www.isi.edu/in-notes/rfc1700.txt).
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
ARP
Misalkan kita sudah mengetahui alamat IP suatu perangkat pada jaringan, berapakah MAC address-nya? Address Resolution Protocol (ARP) dapat menjawab pertanyaan tersebut. ARP diperlukan karena untuk mengirim paket IP melalui beberapa LAN, data-link header dan trailer (yang mengenkapsulasi data) harus dibuat dulu. MAC address asal dalam header dikenal karena ia merupakan MAC address pengirim. Namun, MAC address tujuan belum diketahui; ARP merupakan metode yang digunakan IP untuk mengetahui MAC address tujuan.
Pada gambar, Anda dapat melihat contoh proses ARP. Balasan ARP berisi MAC address Bobby. ARP cache menyimpan entri ARP untuk setiap interface. Jika setelah periode tertentu entri tersebut tidak digunakan maka ia dihapus. Jika entri ARP tidak merespon, maka diperlukan pertukaran ARP. Dari segi arsitektur, ARP merupakan fungsi Layer 3 dan ia didefinisikan dalam RFC 826.
ICMP
Anda harus mengetahui konsep umum dan khusus tentang Internet Control Message Protocol (ICMP) untuk menghadapi ujian CCNA. ICMP membantu mengontrol dan mengatur kerja IP, sehingga ia dianggap sebagai bagian network layer TCP/IP. RFC 792 mendefinisikan ICMP dan menyertakan kutipan berikut, yang menggambarkan protokol ini:
Kadang-kadang gateway atau host tujuan akan berkomunikasi dengan host asal. Sebagai contoh, untuk melaporkan kesalahan dalam proses datagram. Untuk itu, protokol ini—ICMP—digunakan. ICMP menggunakan dukungan IP sebagaimana protokol yang lebih tinggi; namun ICMP sebenarnya merupakan bagian kesatuan dari IP dan harus diimplementasikan dalam setiap modul IP.
ICMP menggunakan pesan-pesan untuk melakukan tugasnya. Bahkan banyak dari pesan ini digunakan dalam jaringan IP terkecil. Pada tabel, Anda dapat melihat beberapa pesan ICMP.
Bagaimanakah TCP Memperbaiki Kesalahan, Apa Peran Router dalam Hal Ini?
TCP menomori setiap byte pertama dalam setiap segmen dengan nomor yang berurutan. Host penerima menggunakan field acknowledment dalam segmen yang ia kirimkan balik untuk memberitahu data sudah diterima. Jika penerima mengirim nilai acknowledgement yang lebih kecil dari nilai yang diharapkan oleh penerima, pengirim menganggap bahwa byte tersebut hilang, sehingga pengirim mengirim ulang mereka. Router tidak melakukan apa-apa kecuali koneksi TCP berakhir di router— sebagai contoh, Telnet ke dalam router.
Apakah Manfaat Pesan ICMP Redirect?
Pesan ICMP redirect memungkinkan router memberitahu host untuk menggunakan router yang lain selain dirinya, karena router yang lain mempunyai rute yang lebih baik ke subnet yang dituju oleh paket yang dikirim yang host.
Apakah Guna Perintah trace, Pesan Apa yang Dikirim dan Pesan ICMP Apa yang Diterima?
Perintah trace mempelajari rute yang digunakan ke alamat tujuan. Ia menggunakan paket IP dengan UDP sebagai transport layer protocol, dengan nilai TTL yang dimulai dengan 1 dan kemudian dinaikkan sebanyak 1 pada pesan berikutnya. Hasilnya adalah router yang menangani mendapatkan bahwa TTL telah lewat dan mengirim pesan ICMP Time Exceeded ke pengirim paket, yaitu router tempat perintah trace dijalankan.
Alamat asal paket Time Exceeded mengidentifikasi setiap router pada jalur. Dengan mengirim paket berturut dengan TTL=2, kemudian 3, dan seterusnya, pada akhirnya paket diterima oleh host tujuan. Host kemudian memberi pesan ICMP Port Unreachable, yang memberitahu perintah trace bahwa host tujuan telah dicapai.
Mengapa Perintah pada IOS ping Menampilkan “UUUUU”?
Pesan U menandakan bahwa yang diterima adalah pesan unreachable. Jenis pesan unreachable tidak selalu dinyatakan oleh U.
Bagaimana Melihat ARP Cache pada Router Cisco?
Untuk melihat IP ARP cache dalam router Cisco, gunakan perintah show ip arp. Setiap entri berisi alamat IP, MAC address, dan interface dari mana informasi di dapat. Pada tabel, Anda juga akan melihat jenis enkapsulasi.
Apakah CIDR?
Classless Interdomain Routing merupakan konsep pengelompokan beberapa jaringan ke dalam satu entri tabel. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan scalability router dengan mengurangi ukuran tabel routing.
Apakah Private Addressing dalam RFC 1918?
Beberapa host tidak akan perlu berkomunikasi dengan host lain di Internet. Untuk host semacam ini, pemberian alamat IP yang terdaftar (publik) hanyalah membuang-buang alamat IP. Untuk menghemat alamat IP, sejumlah angka jaringan, disebut private address, telah dipesan dan dapat digunakan untuk menghemat alamat IP yang digunakan untuk Internet.
Apakah NAT dan Bagaimana Operasional Dasarnya?
Network Address Translation (NAT) merupakan mekanisme yang memungkinkan host dengan alamat IP private—atau alamat yang bentrok dengan alamat IP terdaftar (publik)—berkomunikasi dengan host di Internet. Operasional dasarnya adalah router NAT mengubah alamat IP dalam paket ke dan dari host tersebut, sehingga hanya alamat IP terdaftar saja yang digunakan berkomunikasi dengan Internet.
FTP dan TFTP
File Transfer Protocol (FTP) dan Trivia File Transfer Protocol (TFTP) merupakan dua file transfer protocol yang populer di dalam jaringan IP.
Kebanyakan user menggunakan FTP; sementara router dan switch menggunakan TFTP. Mana yang lebih baik bergantung kepada apa yang dilakukan. Kebanyakan user akan me milih FTP karena ia mempunyai fitur yang lebih banyak. Namun karena dari awalnya IOS tidak mendukung FTP untuk memasukkan dan mengeluarkan file dari router, maka banyak orang yang terus menggunakan TFTP karena kebiasaan.
Mana yang Source Code-nya Lebih Sedikit, FTP atau TFTP?
TFTP menggunakan kode lebih sedikit. Ia didesain agar sederhana (trivial), dengan jumlah memory yang sedikit untuk menjalankan kodenya. FTP jauh lebih tangguh karena dilengkapi banyak fitur.
Apakah FTP atau TFTP Melakukan Perbaikan Kesalahan?
Baik FTP dan TFTP keduanya melakukan perbaikan kesalahan. FTP mengandalkan TCP, sementara TFTP melakukan perbaikan satu blok data application layer pada satu waktu.
Bagaimana Router Membagi dan Menyusun Paket?
Pada waktu paket harus diteruskan tetapi paket lebih besar dari maximum transmission unit (MTU) pada interface keluar, maka router membagi paket tersebut sepanjang bit Don’t Fragment tidak diset. Tidak ada router yang menyusun kembali paket itu; bagian-bagian paket disusun kembali pada host tujuan akhir.
Berapa Banyak Segmen TCP yang Ditukar untuk Membuat Koneksi TCP? Dan Berapa Banyak untuk Menghentikannya?
Pada waktu dua host ingin mentransfer informasi menggunakan application layer protocol yang menggunakan TCP, mereka memulai proses dengan negosiasi. TCP dimulai dengan proses yang dikenal dengan handshake tiga langkah.
Pertama, pengirim mengirim pesan sinkronisasi kepada host tujuan, supaya ia tahu bahwa pengirim ingin membuat suatu hubungan. Host tujuan merespon pesan tersebut dengan penerimaan dan juga pesan sinkronisasinya sendiri. Setelah diterima, pengirim mengirim kembali pesan penerimaannya sendiri.
Dengan tiga langkah ini, suatu rangkaian semu dibuat antara pengirim dan penerima. Rangkaian semu ini akan digunakan untuk mentransfer data antarkeduanya sampai prosesnya selesai. Setelah selesai, proses tersebut akan dihentikan dengan menggunakan proses (tetapi empat langkah) yang sama.

Selengkapnya...

Tuesday, 25 November 2008

Aplikasi 32-bit ke 64-bit

Terimakasih untuk aplikasi 32-bit yang telah kita nikmati selama 10 tahun ini. Kini telah hadir Windows XP Professional x64 Edition. Benarkah ini saat yang tepat untuk beralih ke 64-bit?
Tanpa terasa, pengguna PC sudah merasa betah dengan berbagai aplikasi 32-bit selama kurang lebih 10 tahun. Dipopulerkan dengan tersedianya operating system Windows 95 dan beberapa penerusnya. Pada saat diperkenalkannya Windows 95 juga merupakan tonggak peralihan dari aplikasi 16-bit, ke 32-bit. Dan sekarang para pengguna PC akan melalui periode yang sama.


Jika 10 tahun yang lalu, kala itu, kepopuleran aplikasi 16-bit mulai tergeser dengan aplikasi 32-bit. Maka sekarang saatnya 32-bit untuk mulai lengser digantikan 64-bit.
Kehadiran operating system Windows 64-bit versi desktop, Windows XP Profesional x64 Edition, lebih memastikan bahwa sudah saatnya untuk mulai beralih ke 64-bit.
Beberapa pihak berpendapat, Windows XP Professional x64 ini bukanlah sebuah produk revolusioner. Lebih merupakan hasil sebuah evolusi, yang juga pernah terjadi sebelumnya. Dan memang sudah saatnya, mengingat sudah demikian lama, sejak tersedianya processor 64-bit di pasaran.
Apa Itu 64-bit?
Untuk Anda yang masih bertanya-tanya, apa arti dari 64-bit dapat membaca penjelasan berikut. Jika tidak, Anda bisa melanjutkan ke bagian selanjutnya.
Pada processor, jumlah bit menyatakan panjang atau jumlah data yang langsung dapat diproses dalam satu langkah. Seperti CPU 32-bit, artinya processor dapat memproses sebuah instruksi sepanjang 32 bit dalam satu clock cycle. Jadi 64-bit processor adalah CPU yang mampu memiliki kapasitas mengolah instruksi sepanjang 64-bit dalam satu clock cycle.
Data output yang sudah selesai diproses CPU kemudian akan dimasukkan ke dalam memory. Dengan menambah kemampuan panjang data yang mampu diproses CPU, maka secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja memory.
Processor 64-bit dalam Arsitektur Processor x86
x86 inilah yang menjadi arsitektur rancangan dasar untuk processor desktop dari Intel (dan Intel compatible). Mulai dari Intel 8088 sampai era Intel Pentium 4 dan Intel Pentium D. Juga untuk processor AMD sampai kelas AMD Athlon.
Awalnya, processor AMD 64-bit disebut sebagai ekstensi x86-64. Namun pada tahun 2003, AMD mengganti nama dan menyebutnya sebagai AMD64.
Untuk yang kali pertama membuat rancangan processor 64-bit pada arsitektur x86 dimulai oleh AMD. Referensi dokumentasi teknis, mulai disediakan olehnya mulai dari bulan Agustus 2000. Ini ditujukan untuk para developer software, untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan dengan format perintah yang tersedia pada AMD64.
Intel EM64T dibuat berdasarkan arsitektur AMD64. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada perintah-perintah spesifik yang hanya dimiliki oleh processor Intel. Seperti teknologi Hyper-Threading (HT) atau instruksi SSE3.
IA64 adalah istilah yang digunakan oleh Intel pada arsitektur processor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Berbeda dengan AMD64 dan Intel EM64T yang dibuat berbasiskan arsitektur x86. IA64 hanya memiliki kompatibilitas dengan x86 yang terbatas.
Lalu, Apa Artinya RAM 128-bit?
Processor 32-bit memang sudah bekerja dengan 64-bit memory modul. Ini mengacu pada kerja data bus yang dilakukan antara processor dengan RAM.
Beberapa sistem terbaru, dengan dukungan chipset northbridge dari motherboard, memungkinkan antara processor dan RAM dapat bekerja pada data bus yang lebih cepat. Memanfaatkan desain dual-channel. Oleh pihak produsen, ini sering disebut dengan 128-
bit. Meskipun sebenarnya penamaan ini tidak sepenuhnya tepat.
Berapa Jumlah Maksimal RAM yang Dapat Dimanfaatkan Windows 64-bit?
Jumlah RAM maksimal yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah sistem tergantung oleh tiga hal. Yaitu processor, motherboard, dan operating system.
Kebanyakan motherboard chipset terbaru, mampu menampung hingga 4GB. Sedangkan kebanyakan aplikasi 32-bit dengan operating system Windows, hanya akan mengakses memory hingga maksimal 4 GB. Ini khusus untuk Windows XP.
Mungkin sebagian besar dari pengguna PC, juga belum pernah memanfaatkan jumlah kapasitas RAM maksimal hingga 4 GB. Namun, jumlah 4 GB ini menjadi keterbatasan yang terasa mengganggu untuk penggunaan PC workstation. Seperti pada penggunaan desain CAD/CAM, manipulasi foto, dan video high-end. Dan tentu saja tidak ketinggalan game, yang juga akan memanfaatkan hal ini.
Pada Windows XP Professional x64 Edition, batas RAM maksimal menjadi 128 GB. Dengan kapasitas menangani virtual memory hingga ukuran 16TB (terabyte).
Dengan Adanya Era 64-bit, Bagaimana dengan Aplikasi Penggunaan Instruksi Lama Seperti x87 FP, MMX, 3DNow!, dan SSE?
x87 adalah arsitektur floating point tambahan yang terpisah dari processor. Sebagian mengenalnya sebagai chip math co-processor. Beberapa di antaranya yang kita kenal adalah 8087, 80287, 80387, atau 487SX. Mulai pada processor Intel 486DX, Pentium, dan seterusnya, x87 sudah tersedia secara built-in pada processor. Tugas utama x87 adalah mengerjakan penghitungan presisi tinggi. Seperti pada aplikasi CAD (computeraided design) dan aplikasi spreadsheet. Khusus untuk x87 ini sudah dianggap tidak efektif lagi. Maka pada arsitektur AMD64, tugasnya digantikan dengan yang disebut “flat register file”, yang memiliki total 16 entry.
Untuk instruksi SSE2 (Streaming SIMD Extensions 2), AMD64 tetap mempertahankannya. SSE2 dapat digunakan, baik untuk kalkulasi aplikasi 32-bit maupun 64-bit. SSE2 lebih cepat jika dibandingkan mengandalkan x87. SSE2 juga telah mengakomadasi intruksi pada MMX dan 3DNow!
Ini lebih memungkinkan AMD64 dan Intel EM64T bekerja dengan lebih optimal. Baik untuk aplikasi 32-bit, maupun aplikasi 64-bit.
Operating System Windows Mana yang Sudah Mendukung Komputasi 64-bit?
Untuk desktop, operating system yang sudah mendukung 64-bit dari Microsoft adalah Windows XP Proffesional x64 Edition. Sebetulnya Microsoft juga memiliki beberapa operating system lain yang sudah mendukung teknologi 64-bit. Namun, tidak sepenuhnya ditujukan untuk kebutuhan PC desktop. Sebut saja seperti Windows Server 2003, Standard x64 Edition; Windows Server 2003, Enterprise x64 Editon; Windows Server 2003, Datacenter x64 Edition.
Beberapa versi operating system dari Microsoft juga sudah mendukung teknologi 64-bit. Seperti Windows XP 64-bit Edition 2003 (discontinue); Windows Server 2003, Enterprise Editon dengan SP1 untuk sistem berbasis processor Intel Itanium CPU. Namun, operating system ini tidak kompatibel dengan 64-bit processor untuk desktop seperti AMD64 dan EM64T.
Untuk pengguna desktop, kemungkinan besar akan merujuk ke operating system Microsoft Windows XP Professional x64 Edition. Ini mulai tersedia pada Mei 2005 lalu. Jika Anda berminta mengetahuinya lebih lanjut, dapat melihatnya di http://www.microsoft.com/windowsxp/64bit/default.mspx.
Seperti Apakah Windows XP Professional x64 Edition?
Windows x64 Edition masih menggunakan user interface yang sama dibandingan Windows XP Professional Edition. Beberapa upgrade dilakukan untuk mendukung processor 64-bit untuk desktop dengan arsitektur AMD64/EM64T. Peningkatan terutama pada kemampuan operating system ini meng-handle memory. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel.
Windows XP Professional x64 Edition dibuat dalam codebase yang sama dengan Windows XP Service Pack 2. Begitu juga dengan tambahan fasilitas yang tersedia. Seperti tersedianya dukungan untuk wireless device, Windows Firewall, Windows Security Center, Bluetooth infrastructure, Power Management, dan dukungan untuk .NET Framework 1.1.
Bagaimana Nasib Aplikasi 32-bit?
Mengingat masih banyaknya aplikasi yang masih berjalan pada basis 32-bit, tentunya ini menjadi pertanyaan yang cukup penting. Operating system Windows x64-bit masih memungkinkan menjalankan aplikasi 32-bit dalam lingkungan Windows 64-bit. Backward compatibility ini hanya terbatas sampai aplikasi 32-bit. Dan OS 64-bit tersebut sudah tidak dapat menjalankan aplikasi 16-bit ataupun MS-DOS. Perlu diperhatikan juga file installer yang tersedia. Sekiranya katakanlah file setup.exe masih dalam format 16-bit
installer, maka proses instalasi tidak akan dapat dilakukan.
Bagaimana dengan game? Beberapa game populer yang masih berjalan dalam aplikasi 32-bit masih dapat dijalankan. Ini dimungkinkan karena tersedianya semacam Program Compatibility Wizard (PCW). Pada Windows XP x64 Edition disebut sebagai Windows on Windows 64 (WOW64). Berupa sebuah sub-system emulator layer yang mengerjakan aplikasi 32-bit dalam lingkungan OS 64-bit. Ini untuk memastikan keduanya tidak saling berinterfernensi.
Ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya collision antara keduanya. Salah satunya dengan memisahkan penggunaan DLL (Dynamic Link Library) antara keduanya. Aplikasi 32-bit tidak akan dapat mengakses 64-bit DLL. Begitu juga sebaliknya.
Apakah Ada Peningkatan Kinerja antara 32-bit dan 64-bit?
Jika Anda mengharapkan keajaiban peningkatan kinerja PC, dengan menggunakan OS dan software 64-bit, maka Anda akan kecewa. Tidak ada peningkatan kinerja yang signifikan antara 64-bit dan 32-bit. Setidaknya dengan penggunaan PC dan aplikasi yang tersedia sekarang.
Lalu keuntungan apa yang bisa didapatkan dari 64-bit? Windows 32-bit hanya mampu mengalokasikan maksimal 4 GB RAM dan 2~3GB address-space (tergantung aplikasi). Bandingkan dengan x64 Edition. Ia mampu menangani hingga maksimal 128 GB RAM dan 8 TB addressspace untuk setiap proses aplikasi.
Physical memory dan address-space yang lebih besar memungkinkan aplikasi 64-bit untuk mengakses memory dengan lebih leluasa. Mengurangi proses paging file ke harddisk, dan secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Sedangkan untuk kecepatan, kemungkinan besar tidak ada peningkatan yang berarti. Mengingat kecepatan clock processor yang dimanfaatkan pada aplikasi 64-bit sama dengan yang digunakan saat menjalankan aplikasi 32- bit pada processor AMD64 dan EM64T.
Bagaimana dengan Pengembangan Aplikasi 64-bit. Masihkan Perlu Menunggu Lama Tersedianya Aplikasi 64-bit?
Sampai dengan sekarang, ketersediaan apalikasi yang bekerja secara native pada OS 64-bit memang masih terbatas. Namun dengan diluncurkannya procesor Intel Pentium D untuk desktop yang sudah dilengkapi instruksi EM64T, tentunya akan membantu mengakselarsi hal ini.
Demikian juga dengan ketersediaan Windows XP Professional x64 Edition. Diperkirakan akhir tahun 2005 ini, kita mulai dapat melihat aplikasi yang bekerja secara native pada 64-bit.
Dengan makin maraknya ketersediaan processor 64-bit untuk desktop, dan dilengkapi dengan diluncurkannya operating system Windows XP Professional Edition, maka mulai bermunculan aplikasi yang sudah mendukung komputasi 64-bit. Untuk game hal ini juga berlaku. Salah satu game yang sudah mengoptimalkan 64-bit adalah game bertajuk “Shadow Ops: Red Mercury”. Memanfaatkan optimalisasi memory dan peningkatan kemampuan multimedia yang dimiliki operating system 64-bit. Akan banyak peningkatan yang dapat dirasakan. Mulai dari detail gambar yang mampu ditampilkan, baik texture maupun detail background, sampai peningkatan AI (artificial intelligence).
Game lain yang juga akan menyediakan patch untuk 64-bit adalah “Far Cry”. Sebuah game FPS (first person shooter) dengan 3D engine CryEngine. Real-time editing, bump-mapping, static lights, network system, integrated physics system, shaders, shadows and a dynamic music system adalah beberapa fitur yang disediakan CryEngine. Diharapkan, patch untuk 64-bit pada CryEngine ini akan meningkatkan AI, Polybump mapping, advanced environmental physics, destructible terrain, dynamic lighting, motion-capture animation, dan total surround sound. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada URL berikut:
http://www.amd.com/us-en/Processors/DevelopWithAMD/0,,30_2252_869_875%5E10543,00.html
System Requirement untuk Windows XP x64
Untuk processor AMD yang didukung pada Windows XP Professional x64 Edition adalah sebagai berikut: AMD Athlon 64, Athlon 64 FX, Athlon X2 (dual-core), Mobile Athlon 64, Turion 64, dan Opteron.
Untuk Intel adalah sebagai berikut: Xeon with Intel Extended Memory Technology (EM64T), Pentium 4 6xx (EM64T), Pentium 4 Extreme Edition with EM64T, atau Pentium D (dual-core).
Sedangkan untuk RAM dibutuhkan 256 MB, dengan ruang harddisk 1,5 GB. Ingat, ini adalah minimum system requirement. Untuk dapat berjalan dengan lebih lancar, jumlah RAM yang direkomendasikan adalah 512MB.

Selengkapnya...

Tukeran link

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

Platinum Computer Semarang

http://www.sudarma.info
Powered by FeedBurner     Add to Google Reader or Homepage   Subscribe in NewsGator Online   Subscribe in Rojo   Add to My AOL   kimyong's blog Raja Klik Blogger ngemprut furhan